Postingan

Kenapa harus Mondok

Generasi Kita

Generasi Kita oleh : Rahmat Ketika bangsa Cina ingin hidup tenang, mereka membangun tembok Cina yang sangat gampang besar.  Mereka berkeyakinan tidak akan ada orang yang sanggup menerobosnya karena tinggi sekali.  Akan tetapi 100 tahun pertama setelah tembok selesai dibangun, Cina terlibat tiga kali peperangan besar.  Pada setiap kali terjadi peperangan itu, pasukan musuh tidak menghancurkan tembok atau memanjatnya, tapi cukup dengan menyogok penjaga pintu gerbang. Cina di zaman itu terlalu sibuk dengan pembangunan tembok, tapi mereka lupa membangun manusia.  Membangun manusia seharusnya dilakukan sebelum membangun apapun. Dan itulah yang dibutuhkan oleh semua bangsa. Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa apabila ingin menghancurkan peradaban sebuah bangsa, ada tiga cara untuk melakukannya, yaitu: 1. Hancurkan tatanan keluarga. 2. Hancurkan pendidikan. 3. Hancurkan keteladanan dari para tokoh dan rohaniawan. Untuk menghancurkan keluarga caranya dengan mengikis

Cicak dan Katak

Cicak dan Katak oleh : Hamdi Orang yang mengikhlaskan amalnya, maka barokah amalnya akan terlihat atas orang yang beramal dan orang-orang yang setelahnya, keluarganya, serta anak turunnya. Seperti diceritakan pada saat Nabi Ibrohim dibuang dan dibakar oleh namrud raja yang kafir, ada katak yang membawa air dimulutnya untuk memadamkan api itu. Dan dikatakan kepadanya: mampukah dirimu memadamkan api yang bergejolak hebat hanya dengan air yang ada di mulutmu?. Sang katak berkata: ini kemampuan saya. Dan oleh sebab ada niat yang baik dari sang katak untuk menolong Sang Nabi, ALLOH menerima amalnya dan mencegah dari membunuh dan memakan katak sampai hari kiamat. Dan begitu juga dengan cicak yang meniup api yang digunakan untuk membakar Nabi Ibrohim dan ia berkata: aku lakukan untuk memperlihatkan perasaan gembira atas kesusahan yang menimpa Ibrohim, ALLOH mencelanya dan syara’ menganjurkan untuk membunuhnya. Semoga amal yang kita kerjakan semata karena ALLOH .
Gambar
HUT  RI Ke - 72

Jangan Menunda sampai Esok

  “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Al Abaqarah 148 Dalam ayat ini Allah memerintahkan fastabiqul khahiraat (bersegeralah dalam berbuat baik). Imam An Nawawi dalam kitabnya Riyadhush shalihiin meletakkan bab khusus dengan judul: Babul mubaadarah ilal khairaat wa hatstsu man tawajjaha likhairin ‘alal iqbaali ‘alaihi bil jiddi min ghairi taraddud (Bab bersegera dalam melakukan kebaikan, dan dorongan bagi orang-orang yang ingin berbuat baik agar segera melakukannya dengan penuh kesungguhan tanpa ragu sedikitpun). Lalu ayat yang pertama kali disebutkan sebagai dalil adalah ayat di atas. Perhatikan betapa Imam An Nawawi telah memahmi ayat tersebut sebegai berikut: Pertama, bahwa melakukan kebaikan adalah hal yang tidak bisa ditunda, melainkan harus